Selasa, 22 Februari 2011

Bencana Alam


Nusantara


Indonesia Perlu Tingkatkan Ilmu Bencana

Kamis, 17 Februari 2011 - 06:30 wib
Cuk Sahana - Okezone
Ilustrasi (Foto: ESDM)
YOGYAKARTA - Indonesia hingga saat ini masih lemah dalam hal ilmu bencana alam serta teknologinya. Padahal sekarang ini sudah banyak perguruan tinggi yang membuka program studi manajemen kebencanaan.

“ Masih terhitung lemah dari sisi kapasitas keilmuwan dan teknologinya,” terang Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Syukyar dalam workshop pengurangan risiko bencana di KPTU Fakultas Teknik UGM, Rabu (16/2/2011).

Dengan kondisi tersebut maka Syukyar mendukung berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk meneliti dan mengembangan penelitian maupun studi mengenai kebencanaan, termasuk soal kegunungapian. Ia melihat selama ini UGM termasuk yang menjadi perguruan tinggi yang mempelopori pengembangan alat monitoring kegunungapian tersebut.

“ Makanya kita turut mendorong berbagai penelitian mengenai kegunungapian ini,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dalam sambutannya yang dibacakan oleh Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Sugeng Tri Utomo berharap agar perguruan tinggi dapat berperan penting sebagai agen perubahan dalam program penanggulangan bencana risiko bencana.

“ Beberapa diantaranya membantu pemda dalam penyusunan legislasi dan regulasi pengurangan risiko bencana di daerah, pembuatan peta rawan bencana, dan simulasi mitigasi bencana,” kata Sugeng.

Sugeng juga menginginkan PT juga terlibat dalam pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sebab, sampai saat ini baru 31 provinsi dari 33 provinsi yang memiliki badan penanggulangan bencana.(abe)
(hri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar