Sabtu, 26 Februari 2011

Tentang guru

 
 
 
 
 

 
 
 

 
 
 



Senin, 15 Desember 2008

HILANGNYA KESADARAN SEORANG GURU


Pemerintah telah menetapkan pekerjaan guru merupakan sebuah profesi sehingga mulai tahun 2006 lalu diadakan penilaian terhadap mutu guru dalam melaksanakan kengiatan belajar mengajar guna menuntut pefesionalisme guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Program pemerintah yang berujung pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia ini juga di beri embel-embel pemberian tunjangan profesi sehingga program tersebut menjadi angan-angan bagi semua guru untuk bisa mengikuti dan lulus dalam penilaian sertifikasi tersebut.
Masih Banyaknya Guru yang Asal-asalan
Program sertifikasi tersebut ternyata belum mampu meningkatkan profesionalisme kinerja seorang guru buktinya di beberapa daerah masih banyak guru yang maju sertifikasi dengan niat yang asal-asalan bahkan sehingga mereka mengerjakan dengan seenaknya tidak sesuai dengan apa yang di tekankan dalam aturan penyusunan portofolio sertifikasi tersebut.
Disamping itu dalam program sertifikasi masih ada kelemahan biarpun mereka tidak lulus dalam sertifikasi tapi masih diadakan diklat bagi yang tidak lulus untuk menuju kelulusan itu sangat tidak rasional dalam peningkatan mutu pendidikan, sebenarnya mereka yang tidak lulus harus antri lagi seperti semula sehingga tujuan sertifikasi benar-benar mencapai titik profesionalisme sorang guru.
Hilangnya kesadaran seorang Guru
Hingga kini guru masih banyak yang kurang sadar akan nama jabatan yang mereka emban itu terjadi di mana mana mulai kurang semangatnya guru hingga datangnya kekerasan dalam diri seorang guru.
Ini merupakan fakta di lapangan minggu yang lalu di Kecamatan kami UPTD TK,SD dan PLS mengadakan Work Shop Tematik SD bagi guru kelas I sampai dengan V dan Work Shop Stratengi menghadapi UASBN bagi guru kelas VI. namun dala perjalannaya masih banyknya guru yang kurang semangat di mulai dengan malasnya dalam forum, tidak mengikuti praktek yang ia harus kerjakan hingga mereka memberanikan pulang dan tidak kembali lagi. Padahal acara tersebut merupakan amanah dari pimpinan mereka dan hasilnya untuk diterapkan di sekolah mereka guna meningkatkan mutu pendidikan.
Hendaknya seorang guru sadar akan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka apalagi profesi seorang guru sudah mereka niati, otomatis mereka harus mentaati aturan dan perintah yang diberikan pada mereka dang tanggung jawab terhadap keberhasilan anak didiknya.
Semoga sedikit tulisan ini bisa memberikan kesadaran bagi kita semua dalam memajukan dunia pendidikan. Nuun Walqolami Wamma Yasthuruun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar